Dua tahun yang lalu, entah kenapa hatiku ingin sekali dekat denganmu.
Sejak pertama kali kuperhatikan kau, saya yakin kau adalah org yang baik dan
sukses. Entah itu di sengaja atau tidak, tapi sungguh hatiku bahagia ketika
berada di dekatmu sedang mengobrol, bercanda, belajar, pokoknya berada di
dekatmu sungguh mengasyikkan. Saya tidak mengerti apa yang terjadi terhadap
diriku, saya berusaha untuk membohongi hatiku & berusaha menenangkan
hatiku. Ku ingin mengakuinya dalam hati, tapi raga ku sulit sekali untuk
mengakuinya. Perasaan cemburu juga terkadang menyerang hati, ketika kulihat kau
akrab dengan orang lain, disaat itu pun aku sering memaksa hatiku untuk tidak
terlalu memikirkanmu. Akan tetapi setiap kuingin hapus perasaan ini, setiap
kali pula kau datang dan kembali mewarnai hatiku. Aku bingung, risau, gundah,
dan segalanya.
Beberapa minggu kemudian, entah kenapa saya merasa kalo dirimu
sebenarnya juga memendam perasaan terhadap saya, awalnya saya tdk mau mengusik
hal itu, saya takut itu hanya perasaanku saja, saya takut sakit hati, tapi..
aku tak nyangka ternyata kau benar-benar memendam perasaan terhadap saya. Saat kuketahui itu, saya berusaha berpura-pura
tdk ada perasaan denganmu, saya pikir itu adalah hal terbaik. Tapi perlu kau
ketahui sebenarnya kita punya perasaan yang sama.
Setahun kemudian, perasaan ku terhadapmu semakin memudar, entah
kenapa seperti itu, mungkin ada seseorang yg baru yg memenuhi hatiku, sehingga
perasaan kepadamu menjadi tdk istimewa lagi, namun hal itu tidak berlangsug
lama.
Akan tetapi ketika ku dengar kabar bahwa dirimu sedang dekat dengan
orang lain, awalnya perasaanku biasa-biasa saja, tp tak lama kemudian, entah
kenapa hatiku mulai merasakan sakit, mungkin karena cemburu atau bagaimana ?
sungguh saya tidak mengerti. Saya berusaha untuk menstabilkannya dan berusaha
untuk melupakanmu, krn mungkin waktu itu kamu lebih mencintai orang itu. Tapi
sungguh, ternyata aku tak bisa membohongi hati ini, semakin saya memaksanya,
semakin sakit yang saya rasakan. Bahkan membuat saya merasa malu berada didekat
orang itu, dan merasa bahwa orang itu adalah saingan saya untuk bidang apapun.
Tapi saya juga merasakan bahwa orang itu
menganggap saya demikian. Saya berusaha untuk tetap baik di depannya, berusaha
menganggap tidak ada hal apapun yang terjadi, krn ku tahu orang itu juga
menyukaimu.
Dan perlu kau ketahui bahwa sekarang saya masih memendam perasaan
itu, apakah kamu juga merasakan hal yang sama ? tapi saya tidak bisa memastikan
hatimu sekarang tidak ada yang penuhi, krn saya merasa kau masih punya perasaan
terhadapnya.
Ketika hari demi hari kita lalui bersama, saya merasa
terombang-ambing. Karena setiap perasaan
saya sedang memuncak kepadamu pada hari itu, entah kenapa keesokan harinya kamu
sering merusak perasaan itu dengan sikapmu yang aneh. Di saat itu pula saya
merasa sedih dan berusaha untuk tidak terlalu memikirkanmu. Tapi setelah itu,
kamu kembali mewarnai hatiku, dan membuatku optimis. Dan begitupun sebaliknya.
Sungguh saya tidak mengerti, saya
bingung dan galau. Kamu sering mengulangi hal itu.
Kamu termasuk orang yang istimewa di hatiku. Tapi saya yakin, kamu
tidak mengetahui perasaan saya selama ini.
0 comments on "Thi's The Real My Feel"
Posting Komentar